Salah satu peran penting dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia adalah budidaya ikan air tawar. Budidaya ikan air tawar menawarkan potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Menurut Dr. Ir. Agus Setiadi, M.Si, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, “Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi protein hewani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.”
Budidaya ikan air tawar juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan petani ikan. Dengan meningkatnya produksi ikan air tawar, petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun 2020 terdapat peningkatan produksi ikan air tawar sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, budidaya ikan air tawar juga dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau oleh pasokan ikan laut. Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Budi Harsoyo, M.Sc, pakar perikanan dari Institut Pertanian Bogor, “Budidaya ikan air tawar dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan pasokan ikan laut, terutama bagi masyarakat di daerah pedalaman.”
Dalam upaya meningkatkan budidaya ikan air tawar, pemerintah Indonesia juga telah memberikan berbagai stimulus dan bantuan kepada petani ikan. Program-program seperti bantuan bibit ikan, pelatihan budidaya ikan, dan bantuan infrastruktur perikanan telah diberikan untuk mendukung pertumbuhan sektor budidaya ikan air tawar.
Dengan potensi yang besar dan dukungan pemerintah yang kuat, budidaya ikan air tawar di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Sebagai masyarakat, kita juga dapat turut mendukung dengan mengonsumsi ikan air tawar lokal dan mendukung petani ikan lokal. Dengan demikian, ketahanan pangan Indonesia dapat terjaga dengan baik.