Budidaya ikan gurame merupakan salah satu usaha yang menjanjikan di Indonesia. Namun, untuk memastikan kesuksesan dalam budidaya ini, pentingnya pengendalian kualitas air tidak boleh diabaikan. Kualitas air yang baik akan berdampak langsung pada pertumbuhan dan kesehatan ikan gurame.
Menurut Dr. Ir. H. Widodo, M.Si., seorang pakar budidaya ikan gurame dari Institut Pertanian Bogor, “Pentingnya pengendalian kualitas air dalam budidaya ikan gurame tidak bisa diremehkan. Air yang kotor atau mengandung zat berbahaya dapat menghambat pertumbuhan ikan dan menyebabkan penyakit.”
Salah satu cara untuk mengendalikan kualitas air dalam budidaya ikan gurame adalah dengan melakukan pembersihan secara berkala dan mengatur pH serta suhu air. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. H. Slamet, M.Si., dari Universitas Gadjah Mada, “pH air yang ideal untuk budidaya ikan gurame adalah antara 6,5-7,5 dan suhu air yang optimal adalah 28-30 derajat Celsius.”
Selain itu, penggunaan filter dan aerasi juga sangat penting dalam menjaga kualitas air. Dr. Ir. H. Siti, seorang ahli akuakultur dari Universitas Diponegoro, menambahkan bahwa “dengan menggunakan filter dan aerasi yang baik, kualitas air dalam kolam ikan gurame dapat terjaga dengan baik sehingga pertumbuhan ikan akan optimal.”
Dalam kesimpulan, pentingnya pengendalian kualitas air dalam budidaya ikan gurame tidak boleh diabaikan. Dengan menjaga kualitas air yang baik, diharapkan produksi ikan gurame bisa meningkat dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi para petani. Jadi, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kualitas air dalam budidaya ikan gurame agar usaha budidaya Anda sukses dan berkelanjutan.